Cuka Apel untuk Kesehatan kita | lengkap dengan manfaat dan efek sampingnya


안녕하세요 안녕 친구 .....



Haai ! bertemu lagi sama aku Jasmine fatinnuha , hari ini aku akan membahas seputar cuka apel bagi kesehatan kita nih chingu .. Nah , banyak banget nih olshop' yang menjual cuka apel untuk toner dan minuman penlangsing , Yups ! memang benar khasiat cuka apel ini gak main main loh , selain banyak manfaat cuka apel sudah digunakan sejak zaman yunani kuno ! kalau zaman dulu , cuka apel sering dipakai oleh ahli kesehatan .

#1 Apa Itu Cuka Apel ?

kalau dilansir dari hello sehatCuka apel adalah minuman yang dibuat dengan cara melumatkan apel dan memeras cairannya. Setelah cairan apel didapat, nantinya akan dimasukkan bakteri dan ragi ditambahkan ke dalam cairan untuk memulai proses fermentasi alkohol.
Selain ragi, ditambahkan juga gula dalam cairan apel yang akan diubah menjadi alkohol. Dalam proses fermentasi kedua, alkohol diubah menjadi cuka oleh bakteri pembentuk asam asetat (acetobacter). Cuka yang diperoleh dari proses fermentasi panjang ini juga menyisakan komponen seperti asam asetat, asam gallic, katekin, dan lain-lain. Ini menjadikan cuka memiliki manfaat sebagai antioksidan serta antibakteri. Saat ini cuka, terutama cuka apel, mulai kembali dimanfaatkan oleh masyarakat dan dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Bahkan cuka apel dikabarkan bisa membantu pengobatan penyakit.

#2 Lalu Apa Manfaat Cuka Apel Bagi kesehatan ?

hari ini , saya akan melansir 7 manfaat cuka apel bagi kesehatan tubuh , sebenarnya masih banyak manfaat cuka apel , namun saya akan mengambil beberapa manfaat yang biasa dipakai atau digunakan masyarakat.



1.Membantu Menurunkan Berat Badan

banyak orang yang percaya dan membuktikan bahwa cuka apel bisa menurunkan berat badan , dilansir dari tribunnewsStudi di Jepang menyatakan, mengkonsumsi 15 ml atau tiga sendok teh cuka apel sebanyak dua kali sehari dan dilakukan rutin selama tiga bulan, bisa membantu anda menurunkan satu kg atau dua pon bobot tubuh.
Sementara menurut sebuah penelitian di Inggris, jenis cuka yang satu ini juga dapat membantu menurunkan nafsu makan anda saat dikonsumsi sebagai pelengkap sarapan.

Namun bagaimana cara mengkonsumsi cuka apel ?

"Jika anda berpikir bahwa anda hanya perlu membuka botol cuka apel dan meminumnya langsung untuk mendapatkan manfaatnya, anda mungkin akan mengalami dampak yang tidak mengenakkan bagi tubuh,".

"Cara yang terbaik adalah mencairkan cuka apel dengan air agar terasa lebih enak, anda bisa menambahkan sekitar satu sendok teh atau satu sendok makan cuka ke dalam secangkir air agar larut sebelum diminum,".

Penurunan berat badan juga menjadi lebih mudah, jika anda juga memakan makanan ringan atau cemilan rendah kalori yang tepat untuk dikonsumsi sepanjang hari.

2. Mengatur Kadar Gula dalam Darah

Bagi penderita diabetes , manfaat ini cukup dikenal . dilansir dari hellosehat

Suatu penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Diabetes Care menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama saat Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Ketika Anda mengonsumsi cuka apel sebelum makan, maka cuka apel bekerja dengan cara memperlambat proses pelepasan gula dari makanan ke dalam darah. Ini mencegah Anda mengalami sugar rush, suatu keadaan di mana kadar gula dalam darah melonjak tiba-tiba setelah Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Penelitian lain menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan meningkatkan sensitivitas insulin pada 19 persen orang diabetes melitus tipe 2 dan 34 persen pada orang pradiabetes. Mengonsumsi dua sendok makan cuka apel sebelum tidur dikatakan dapat menurunkan kadar gula orang diabetes tipe 2 hingga 6 persen di pagi hari.

Carol Johnston, Ph.D. dari Arizona State University telah mempelajari cuka apel selama lebih dari 10 tahun. Dilaporkan oleh WebMD, Carol menyatakan bahwa cuka apel memiliki efek antiglikemik. Maksudnya, cuka apel bisa menghambat penyerapan karbohidrat sehingga gula darah Anda tidak meningkat secara drastis setelah makan.

Meskipun begitu, fokus terhadap pola makan sehat secara keseluruhan tetap harus Anda lakukan jika Anda memiliki penyakit diabetes. Para ahli tidak menyarankan untuk berhenti mengonsumsi obat diabetes lalu digantikan dengan cuka apel. Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.


3. Mengatasi sembelit, maag, asam lambung, dan gangguan pencernaan lain

Dilansir dari Boldsky, cuka apel dan madu dipercaya bisa meredakan sembelit. Ini berkat acetobakteri atau bakteri baik dalam cuka apel yang membantu menghancurkan makanan dan meredakan sembelit.

Kendati demikian, cuka apel yang harus dikonsumsi merupakan cuka apel murni. Sementara, kandungan eugenol dalam madu murni akan mengembalikan bakteri baik yang bekerja mencerna makanan dengan baik sehingga sembelit secara perlahan hilang.

Cara mengonsumsinya pun cukup mudah. Anda cukup mencampurkan dua sendok makan untuk madu dan cuka apel kedalam segelas air hangat. Selanjutnya, konsumsi setiap pagi secara rutin.


4. Manfaat cuka apel untuk diare
pe dan meredakan sembelit.


Kendati demikian, cuka apel yang harus dikonsumsi merupakan cuka apel murni. Sementara, kandungan eugenol dalam madu murni akan mengembalikan bakteri baik yang bekerja mencerna makanan dengan baik sehingga sembelit secara perlahan hilang.

Cara mengonsumsinya pun cukup mudah. Anda cukup mencampurkan dua sendok makan untuk madu dan cuka apel kedalam segelas air hangat. Selanjutnya, konsumsi setiap pagi secara rutin.

Cuka apel terbuat dari ekstrak apel yang difermentasi. Fermentasi apel ini menghasilkan senyawa pektin yang membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Keberadaan bakteri baik di usus ini sangat baik bagi pencernaan, karena dapat melancarkan saluran cerna serta mencegah peradangan pada organ cerna.

Dikutip dari Medical News Today dan hello sehat , sebuah penelitian membuktikan bahwa cuka apel memiliki sifat antibiotik alami yang dapat menghancurkan bakteri E.coli dan juga Salmonella.

Bakteri ini menjadi menjadi penyebab utama diare dan keracunan makanan. Karena cuka apel berperan sebagai antibiotik alami, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa bahan ini efektif untuk mengatasi diare akibat infeksi bakteri.

Beberapa bukti penelitian juga menunjukkan bahwa cuka apel dapat memperlambat proses pencernaan sehingga memberikan waktu untuk feses dapat mengeras sebelum dikeluarkan. Cuka apel yang mentah, organik, dan tidak disaring adalah jenis cuka apel yang direkomendasikan untuk menjadi obat diare alami. Biasanya, cuka apel jenis ini berwarna keruh dan terdapat serat-serat halus di dalamnya.

Meskipun ada penelitian yang menyatakan bahwa bahan ini cukup efektif, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, cuka apel melalui proses fermentasi yang menghasilkan asam asetat. Asam asetat inilah yang pada beberapa orang justru dapat menyebabkan sakit perut, mulas, bahkan memperparah diare.

5. Menjaga Kesehatan Jantung



dilansir dari icpcapsule , Cuka apel dapat mengobati penyakit jantung karena cuka apel dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang dapat menimbulkan pembentukan plak-plak yang dapat menimbulkan penyumbatan pada pembuluh darah arteri koroner, serta mengatasi tekanan darah yang tinggi.

Cara mengkonsumsi cuka apel inipun ada berbagai macam, salah satunya adalah mencampurkan dua sendok makan cuka apel segar dan madu dalam segelas air dan meminumnya. Selain itu, anda juga dapat mencampurkan cuka apel ke dalam makanan atau jus dan teh anda. Anda juga dapat menggunakan cuka apel sebagai pengganti saus salad anda.


6. Untuk obat psoriasis alami


Masih dikutip dari hellosehat , Biasanya, manfaat cuka apel lebih banyak digunakan untuk mengawetkan makanan. Semakin berkembangnya zaman, National Psoriasis Foundation telah berhasil menemukan manfaat cuka apel sebagai obat psoriasis alami, terutama untuk psoriasis pada kulit kepala.

Cuka apel memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu mengurangi iritasi dan gatal akibat psoriasis. Beberapa orang bahkan sudah membuktikan adanya penurunan gejala psoriasis setelah merasakan manfaat cuka apel selama beberapa minggu.




Efek Samping , Cuka Apel ! jangan sampai kebanyakan ya ! ;)

1. Menimbulkan Gastroparesis 
Artinya otot-otot dinding lambung bekerja dengan buruk atau tidak bekerja sama sekali. Cuka apel membantu mencegah lonjakan gula darah dengan cara memperlambat makanan meninggalkan lambung untuk memasuki saluran pencernaan guna diproses lebih lanjut, sehingga memperlambat penyerapan makanan ke dalam aliran darah.
Namun, efek ini dapat memperburuk gejala gastroparesis. Artinya otot-otot dinding lambung bekerja dengan buruk atau tidak bekerja sama sekali.

2. Menimbulkan Diabetes Tipe 1 
Untuk penderita diabetes tipe 1 indikasinya ialah sulitnya insulin dikeluarkan. Hal ini karena sulit untuk memprediksi berapa lama makanan akan dicerna dan diserap.

3. Efek samping terhadap pencernaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cuka apel dan asam asetat dapat menurunkan nafsu makan dan memberi rasa kenyang, sehingga menyebabkan penurunan asupan kalori secara alami.
ndividu yang mengonsumsi minuman yang mengandung 25 gr (26 ml) cuka apel dilaporkan mengalami kurang nafsu makan serta mual, terutama karena cuka menyebabkan minuman menjadi tidak enak.

4. Kadar kalium darah yang rendah dan keropos tulang
Seorang wanita berusia 28 tahun mengonsumsi 8 oz (250 ml) cuka apel yang diencerkan dengan air setiap hari selama enam tahun. Ia dirawat di rumah sakit karena kadar kalium darah yang rendah dan kelainan lain pada kimia darahnya.
Wanita tersebut juga didiagnosis menderita osteoporosis, suatu kondisi tulang yang rapuh yang jarang terjadi pada orang muda.
Dokter yang merawat wanita percaya bahwa dosis besar cuka apel yang dikonsumsinya setiap hari menyebabkan mineral larut dan keluar dari tulang-tulangnya untuk mempertahankan pH darah dari keasaman darahnya.
Dokter juga mencatat bahwa kadar asam yang tinggi dapat mengurangi pembentukan tulang baru.


5. Erosi email gigi
Asam asetat dalam cuka dapat melemahkan email gigi dan menyebabkan hilangnya mineral serta kerusakan gigi.
Makanan dan minuman yang asam telah terbukti merusak email gigi.
Minuman ringan dan jus buah telah diteliti merusak email gigi, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam asetat dalam cuka juga merusak email gigi.
Dalam satu penelitian laboratorium, email gigi bungsu direndam dalam wadah berisi cuka dengan kadar pH berkisar dari 2,7 sampai 3,95. Setelah direndam selama empat jam terbukti cuka menyebabkan hilangnya 1% hingga 20% mineral gigi.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium dan bukan di mulut, di mana air liur berfungsi sebagai penyangga keasaman. Namun, ada beberapa bukti bahwa cuka dalam jumlah besar dapat menyebabkan erosi gigi.
Dalam studi kasus juga menyimpulkan bahwa kerusakan gigi parah yang dialami seorang gadis berusia 15 tahun disebabkan karena mengonsumsi satu cangkir (237 ml) cuka apel murni setiap hari untuk menurunkan berat badannya.

5. Luka bakar pada tenggorokan
Cuka apel dapat menyebabkan luka bakar pada esofagus (saluran makanan menuju lambung).
Sebuah tinjauan terhadap cairan-cairan berbahaya yang tanpa sengaja tertelan oleh anak-anak menunjukkan bahwa asam asetat yang terkandung dalam cuka adalah asam yang paling sering menyebabkan luka bakar pada tenggorokan.
Peneliti menganjurkan agar cuka dianggap sebagai cairan yang “mudah menyebabkan korosif (kerusakan)” dan harus disimpan dalam wadah yang aman dari jangkauan anak-anak.
Tidak ada laporan kasus luka bakar tenggorokan akibat mengonsumsi cuka apel saja. Namun, satu laporan kasus yang menunjukkan bahwa cuka apel dalam bentuk tablet menyebabkan luka bakar karena tablet tersebut tersangkut di tenggorokan seorang wanita. Wanita tersebut mengatakan bahwa ia mengalami nyeri dan kesulitan menelan selama enam bulan setelah kejadian itu.

6. Luka bakar pada kulit
Karena sifat asamnya yang kuat,jika mengenai kulit dapat menyebabkan luka bakar.
Dalam satu kasus, seorang gadis berusia 14 tahun menderita erosi di hidungnya setelah meneteskan beberapa tetes cuka apel untuk menghilangkan dua tahi lalat di hidungnya, berdasarkan protokol yang ia lihat di internet.
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dengan beberapa masalah kesehatan mengalami luka bakar pada kakinya karena ibunya mengobati infeksi kakinya dengan cuka apel.

7. Interaksi obat
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan cuka apel:
* Obat diabetes: Individu yang mengonsumsi insulin atau obat perangsang insulin bersamaan dengan cuka akan mengalami kadar gula atau kalium dalam darah yang sangat rendah.
* Digoxin (Lanoxin): Obat ini menurunkan kadar kalium darah. Mengonsumsinya bersamaan dengan cuka apel akan menurunkan terlalu banyak kadar kalium dalam darah.
* Obat diuretik tertentu: Beberapa obat diuretik menyebabkan tubuh untuk 
mengeluarkan kalium.

dikutip dari :


Nahh , itu dia informasi yang saya dapatkan dari beberapa artikel , semoga membantu dan bermafaat yaaa ,, terimakasih , wassalamualaikum , anyeong ~

Komentar

Postingan Populer